Tersipu Malu Karena Gengsi



Suatu pagi Aku berangkat kerja kembali ke Sekolah sebagai seorang Guru Kelas Ganteng (kenapa ganteng? karena Aku satu satunya lelaki disana hihhihi). Sebelum berangkat kerja, dari rumah ban kereta yang Aku kendarai udh mulai bocor halus namun karena malamnya Aku tidak mendapatkan tambal ban dan paginya udh buru-buru mau kerja Aku hanya mengisi angin saja untuk dapat melanjutkan perjalanan. 
Dari pengisian angin ke sekolah jalan terasa mulus dan akhirnya sampai juga ke sekolah. Aku pun beraktivitas dengan siswa dan tak lupa juga menambah semangat dengan senyuman pagi dari seorang guru termanis di sekolah itu ( Orangnya gak tinggi amat, namun body behh lema') #Kidding 
Pasti tau siapa sih wanita itu dia bernama Nani Septania S.PdI. Satu nama yang disebutkan dalam episode sebelumnya yang dulu saat ini dan selamanya akan selalu ada di hidup dan kehidupanku. Ketika pulang sekolah berketapan kami pulang agak cepat jadi bisa keluar barengan sambil mengantar siswa siswi kerumah mereka , jadi kami udh seperti gujek (guru ojek) namun di sela perjalanan travel kereta yang aku kendarain semakin parah bocornya ini terdapat pada ban depan. Tiba tiba disaat panas terik matahari menyengat Aku pun menyuruh penumpang untuk turun dan kami pun mendorong mencari tambal ban. Tapi hal yang ingin aku kisahkan ialah selang berapa lama lewatlah guru manis tadi bersama penumpang lainnya dia melihatku akupun melihat dia dan kami lihat lihatan ( enggak deng wwkkwk) kemudian dia bertanya kenapa ngga? ( bannya lepas kak, ya bocorlah namanya udh di tengoknya kempes dari sekolah tadi ) tapi itu dalam hati (ecek eceknya biar keren) wkkkw aslinya gini " kenapa ngga?" (bocor kak) "owalah itu disana didepan ada tempel ban ngga" (oh iya iya kak) jawabku. Aku pun terus mendorong hingga mendapatkan tambal ban. Aku pun menunggu dengan tubuh bersimbah darah ( eh keringat) menunggu tempelan ban selesai. Wanita ini kembali lagi dengan tatapan perhatian " udh siap ngga? belom kak, " sini biar kakak aja yg antar muridnya" ( udh kak gak ush) udh gpp sini aja ( iya kak makasih ya kak) Dia yang baik hati ini pun mengantar tumpanganku. Dia kembali lagi sambil bilang kakak duluan ya ngga, bawak uang kan ngga? disana ada razia ngga, Angga lengkapkan? (iya kak jawabku) padahal tak ada SIM ku wkwwkk
Nah sekarang apa hubungan judul dengan isi?
Yah jelas aku malu karena gengsi, kenapa? Aku laki laki naek kereta Supra X 125 Tahun 2008 Plat BK 6385 WR kap nya bunyi retak. Pakek Velg kereta uwak uwak, bocor pula, mendorong, menyusahin dia hahahha.. Kenapa aku gengsi? Karena aku sudah merasakan benih benih cinta dengan tatapannya seiring berjalannya waktu karena canda tawa dan kata kata ngekik sedikit hihihi
Nih dia Wanitanya
Manis banget kan

Category: 0 komentar

Ketika Pertama Kali Aku Merasakan Aliran Cintamu



Waktu itu, Aku sedang memasuki lembaran kerja yang baru di tahun ajaran baru
Aku bekerja di suatu sekolah yang masih berkembang yang terletak lumayan jauh dari tempat tinggalku
Ketika aku memasuki area sekolah aku ditatap oleh siswa siswi dengan tatapan penuh bingung yang mungkin hati mereka sedang bertanya tanya siapa sebenarnya aku ini. Aku yang belum akrab dengan mereka pun membalas tatapan mereka dengan tatapan ramah dan senyuman indah seperti indahnya ketampananku. Siswa - Siswi berdatangan memasuki ruangan kelasnya masing masing. Aku ditempatkan sebagai Guru kelas 3 yang mana ruangan itu bersampingan dengan kantor sekolah. Para Guru-Guru pun berdatangan memasuki kantor. Ketika aku keluar kantor aku melihat seorang wanita berperawakan yang tidak terlalu tinggi dan berbody aduhai mengendarai sepeda motor scoopy merah hitam dengan memakai helm seksi bogo merah hitam yang melucukan. Wanita itu pun menuju ke arah kantor yang mana aku sedang berdiri di depan pintu. Ketika aku melihat dia dan dia pun melihat aku dengan senyum yang sangat indah (walaupun tetap senyumku yang paling indah) sambil menyapa dengan sok akrab memanggil namaku " Eh Angga ya" aku pun spontan menjawab "Iya kak kok tau" dia menjawab kakak sering liat di MTQ "oh iya kak" pintaku dengan senyuman heran. Dia pun meninggalkanku dan dia memasuki kantor sambil melepas jaketnya yang membiru seperti doraemon dan meletakkan tasnya yang berwarna krim (tas ala ibuk ibuk belanja) dan keluar kantor sambil membantu para siswa siswi membersihkan lapangan sekolah. Aku yang keheranan dengan wanita itu bertanya tanya dalam hati "ini kok layas kali ya udah sok akrab maen tinggal aja" penasaranku terpatahkan oleh bunyi Bel tanda waktu Sholat Dhuha dimulai. Aku yang baik hati pun segera memasuki Masjid dan melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah. Setelah selesai sholat Dhuha aku pun memasuki kantor kembali dengan suasana kantor dihuni oleh beberapa orang Guru berjenis kelamin wanita dan aku sendiri yang pria. Mereka menatap aku dengan tatapan heran ( ganteng kali guru yang satu ini) dan akhirnya salah satu guru termanis diantaranya berbicara " Kayak si Angga ini lah bersih rajin sholat" dan aku pun langsung tersipu malu berbisik dalam hati ( sial kali aku hari ini) seiring berjalannya waktu semakin hari semakin berkomunikasi dengan kakak manis yang imut hingga pada akhirnya ketika bersenda gurau dengan para guru dia membuka pembicaraan bahwa katanya " aduh ngga kalo Angga sebaya kakak aja udh kakak pacarin Angga" maka aku berbisik dalam hati " Kakak aja kalo adekan aku udah aku gas juga".
Kemudian hari semakin berganti malam menjadi siang dan siang menjadi malam hingga kembali ke sekolah dengan aktivitas sebagaimana biasanya. Dan kami kembali merebahkan tubuh yang lelah karena mengajar di Kantor Sekolah....
Bersenda gurau dimulai lagi kali ini bercanda tentang hati juga.. Tiba Tiba kakak manis tadi bilang seperti ini " Kakak kalo nikah ngga udah siap lahir batin, calon nya ada belom ada. Sentak batinku berbisik ( Wih Jomblo dia kwkwkwkw) padahal aku juga menjomblo ( abaikan). Kemdian dia melanjutkan celotehannya " Mau nunggu Angga lama kali" ( wih selow lah kak polesku). Ketika itu ada satu guru sebut saja namanya Kak Elis, dia mengatakan Nabi Muhammad saw sama Siti Khodijah aja beda jauh umurnya kak Nan (Nani Imut maksudnya) terus aku sambung spontan " Iya kak Nabi Muhammad aja lebih muda dari Istrinya. Setelah mengucapkan kata itu aku merasa tersipu malu ( gawat ini malu kali aku, udh gak enak perasaanku) ternyata dugaanku benar. Kak nani manis yang mempesona membalas celotehanku dengan kalimat " Jadi Angga setuju?" (Aku yang ganteng dan cool pun diam aja sambil tersenyum tersipu malu) dimulai dari saat itu kami pun jadi sering canda tawa berbaur dan berkomunikasi dengan layaknya sepasang teman kerja semakin lama semakin dekat dan semakin akrab. Inilah awal cerita kami pun menjadi terbiasa akan komunikasi walau ada sedikit rasa segan dan malu-malu. Kami semakin sering tertawa bersama di Kantor Sekolah. Ini merupakan kisah cinta yang paling indah jika di FTV kan ckckkcc.. Dimana ada cinta seperti ini?
Category: 0 komentar